Kamis, 29 Oktober 2015

Tips Menggunakan Jasa Endorse untuk Produk Anda


Media sosial instagram saat ini seperti tengah naik daun di kalangan masyarakat Indonesia. Ini terbukti dengan banyaknya online shop yang sangat mudah kita jumpai di instagram. Instagram tidak hanya dimanfaatkan oleh beberapa kalangan seperti penjual untuk memasarkan dagangannya tetapi juga para artis untuk menjadi endorse sebuah produk. Lalu apa sih sebenarnya endorse itu? Dan apa keuntungan menggunakan jasa endorse? Untuk para pengguna instagram mungkin istilah khususnya pecinta online shop, mungkin istilah yang satu ini sudah tidak asing lagi ya.

Endorse merupakan salah satu cara online shop untuk mengiklankan barangnya dengan menggunakan jasa orang lain, biasanya artis atau tokoh tertentu yang dianggap penting atau berpengaruh. Jadi mekanismenya seperti ini: pemilik online shop menawarkan barangnya kepada artis tersebut untuk dipromosikan dalam akun instagram si artis, dengan catatan si artis boleh memilih barang yang dia suka secara gratis. Setelah artis mendapat barang tersebut maka artis tersebut akan memamerkannya di akun instagramnya dengan menulis caption promosi barang sehingga followersnya akan membaca dan mengetahui online shop tersebut.

Lalu keuntungan apa yang didapat si pemilik online shop dengan adanya jasa endorse tersebut? Jelas banyak, yang utama adalah memperoleh keuntungan. Biasanya berupa followers yang bertambah yang kemungkinan besar akan menjadi calon pembeli produknya. Namun sebelum anda menggunakan jasa endorse, ada baiknya jika memperhatikan beberapa tips di bawah ini:

Mencari artis yang sesuai dengan produk anda

Untuk memaksimalkan proses pemasaran produk anda, menggunakan jasa endorse memang cukup penting, apalagi jika anda dapat menggunakan jasa endorse artis terkenal. Namun sebelum meminta artis mempromosikan produk anda, ada baiknya jika anda mengenali terlebih dahulu keseharian artis tersebut. Jadi jangan asal memilih artis. Misalnya begini, anda mempunyai online shop yang menjual alat-alat olahraga. Akan lebih baik jika anda menggunakan jasa endorse dari Ade Rai yang merupakan seorang binaragawan ketimbang menggunakan jasa Tukul Arwana. Meskipun dalam kenyataannya mungkin Tukul Arwana lebih terkenal dibandingkan dengan Ade Rai.

Melakukan Negosiasi

Jika anda telah menemukan artis yang sekiranya anda anggap cocok dan sesuai untuk mempromosikan barang anda, maka langkah selanjutnya anda harus menanyakan kepada artis tersebut apakah dia mau menjadi endorse untuk produk anda atau tidak. Jika dia mengiyakan maka buatlah kesepakatan, misalnya dengan memberikan imbalan berupa produk secara gratis jika si artis telah memposting produk anda dalam akun instagramnya. Namun jika ternyata anda dan si artis tidak menemukan kesepakatan, lebih baik jangan dipaksakan sebab itu dapat merugikan anda. Contoh kasus, si artis tidak menginginkan produk anda tetapi imbalan berupa uang dengan jumlah besar. Maka lebih baik anda tidak melanjutkan endorse tersebut. Hal ini karena endorse tidak dapat menjamin 100% barang anda akan langsung laris manis setelah di endorse oleh artis tersebut.

Tidak berganti-ganti model endorse

Menggunakan jasa artis sebagai endorse di online shop anda memang akan menarik banyak konsumen. Namun ada baiknya jika anda tidak mudah untuk berganti-ganti endorse dengan memakai banyak artis. Cukup menggunakan jasa endorse beberapa artis saja yang sekiranya dapat memberikan banyak konsumen kepada anda. Lihat saja iklan di televisi, kebanyakan produk-produk tersebut di pasarkan oleh satu artis saja dalam beberapa tahun, barulah kemudian berganti artis yang lainnya. Cara itu dapat anda contoh dengan cara tidak cepat berganti-ganti artis untuk endorse dalam waktu yang singkat.

Cara Membuat dan Pasang Iklan Promosi
Pemasaran Produk


Strategi Membuat dan pasang Iklan Promosi Pemasaran Produk – iklan yang dibaca adalah yang menarik perhatian

Pernahkah kita memperhatikan halaman iklan baris di koran ? Apakah kita membaca semuanya ? Pasti tidak ! Saya yakin kita hanya membaca iklan-iklan yang menarik perhatian kita saja. Sebagian besar iklan tidak kita baca sama sekali. Dan hampir semua orang melakukan hal yang sama dengan kita.


Setelah kita membaca iklan-iklan yang menarik perhatian kita, apakah kita melakukan pembelian ? Mungkin tidak juga, karena ternyata iklan tersebut tidak mampu membuat kita berminat dan berhasrat pada produk yang dijual. Tujuan setiap iklan adalah untuk menjual produk atau jasa yang ditawarkan.

Jika tidak terjadi penjualan, berarti iklan tersebut Belum berhasil melakukan tugasnya dengan baik. kita tentu tidak mau iklan kita seperti itu.
Strategi Membuat dan pasang Iklan Promosi Pemasaran Produk yang berhasil harus memenuhi unsur-unsur dalam formula klasik iklan berikut ini :
Menarik perhatian pembaca (Attention)

Membuat pembaca tertarik dengan produk yang ditawarkan (Interest)

Membuat pembaca berhasrat untuk memiliki produk tersebut (Desire) Membuat pembaca melakukan tindakan yang diharapkan (Action)

Formula klasik Contoh Strategi Membuat Iklan Promosi Pemasaran Produk tersebut sering disingkat dengan AIDA.

Contoh Strategi Membuat dan pasang Iklan Promosi Pemasaran Produk – Attention

Sebuah media iklan baris biasanya menampilkan puluhan, atau bahkan ratusan iklan per halaman. Dan iklan kita hanyalah salah satu di antaranya. Bagaimana, dalam waktu yang singkat, iklan kita dapat menarik perhatian pembaca ? Buatlah judul (headline) iklan yang memukau, yang membuat pembaca terkejut. Jika media tersebut tidak menyediakan kolom judul (seperti iklan baris di koran), buatlah kejutan itu di kalimat awal iklan kita.

Gunakan kata-kata ‘sakti’ yang memaksa pembaca melihat iklan kita. Contoh kata-kata ‘sakti’ : RAHASIA, GRATIS, GARANSI, BONUS, MUDAH, CEPAT, UANG, BEST SELLER, KISAH NYATA, AMAN, TERPERCAYA, TERUJI, OTOMATIS, DISKON, LUAR BIASA, DIJAMIN.

Contoh judul yang menarik perhatian pembaca :

“3 Langkah MUDAH Menghasilkan UANG Dari Internet”

“DIJAMIN Balik Modal Dalam Seminggu. GARANSI Uang Kembali”


“Dapatkan RAHASIA Akses Internet GRATIS !”

Catatan : Gunakan huruf kapital secukupnya untuk menegaskan kata-kata ‘sakti’ yang kita harapkan dapat menarik perhatian pembaca. Jangan menulis judul iklan dengan huruf kapital semua, karena akan terkesan tidak profesional (atau orang akan menyangka keyboard kita sedang rusak).

Contoh Strategi Membuat dan pasang Iklan Promosi Pemasaran Produk – Interest

Segera setelah iklan kita mendapat perhatian dari pembaca, buatlah pembaca tersebut tertarik dengan produk kita. Tunjukkan manfaat terpenting dari produk kita, yang tidak bisa mereka dapatkan dari produk lain. kita harus bisa menahan pembaca tersebut, agar apa yang ingin kita sampaikan terbaca semuanya. Oleh karena itu kalau perlu, kita bisa gunakan lagi kata-kata ‘sakti’ agar mereka tidak mengalihkan perhatian dari iklan kita.

Contoh Strategi Membuat dan pasang Iklan Promosi Pemasaran Produk – Desire
Membuat pembaca tertarik saja ternyata tidak cukup. kita harus membuat pembaca berhasrat untuk memiliki produk yang kita tawarkan dengan menunjukkan manfaat, keunikan, dan keunggulan produk kita dibandingkan dengan produk lain. Tunjukkanlah sesuatu dalam produk kita yang dapat membuat pembaca merasa lebih bahagia, lebih kaya, atau lebih sehat, jika memiliki produk tersebut.

Contoh Strategi Membuat dan pasang Iklan Promosi Pemasaran Produk – Action
Jika pembaca iklan kita tidak melakukan tindakan apapun setelah membaca iklan kita, artinya . . . iklan kita sia-sia. kita harus memancing pembaca untuk bertindak seperti yang kita harapkan. Contoh : “Pesan Sekarang di 021-9998889″ “Dapatkan Informasi Selengkapnya di http://www.blablablaxxx.com”

Mungkin kita bertanya, bagaimana memasukkan semua unsur AIDA dalam sebuah iklan yang hanya terdiri dari 4 atau 6 baris saja ? Di situlah seninya !
Semakin banyak kita berlatih, maka semakin kita kuasai teknik tersebut. Nah . . . sekarang ada sekedar latihan untuk kita : Kumpulkanlah 20 iklan dari iklan baris yang kita bisa dapatkan, baik dari koran atau internet.
Perhatikanlah . . . iklan mana yang paling berhasil menurut kita ? Selanjutnya buatlah analisa mengapa iklan tersebut berhasil, dan mengapa iklan yang lain tidak.

Jika kita memiliki sebuah produk untuk dijual, buatlah 10 iklan baris yang berbeda untuk produk tersebut. Kemudian perhatikan dan pilihlah satu iklan yang paling bagus menurut kita. Jika memungkinkan, tunjukkanlah iklan-iklan yang sudah kita buat tersebut kepada beberapa teman dekat kita. Mintalah pendapat mereka, iklan mana yang paling bagus menurut mereka. Bandingkan hasilnya dengan pilihan kita tadi, sama tidak ? Jangan lupa, jika iklan kita tidak terbaca, maka tidak akan terjadi penjualan. Jika iklan kita tidak terlihat, maka iklan kita tidak akan terbaca. Jika iklan kita tidak menarik perhatian, maka iklan kita tidak akan terlihat


Apa itu Internet Marketing? Bagaimana Internet Marketing Bekerja



Definisi sederhana dari internet marketing (biasa disebut juga ‘online marketing’ atau ‘web marketing’) adalah menjual barang atau jasa melalui media internet. Online marketing dilakukan sebagai bagian dari bisnis offline. Orang akan lebih familiar bila produk-produknya terdisplay dan dilengkapi dengan email yang bisa digunakan untuk melakukan pemesanan sebagaimana halnya fungsi catalog tercetak pada bisnis offline. Isilah Survey dengan mengklik link di bawah ini:
Internet marketing juga bisa mewakili perusahaan dalam memasarkan produknya melalui dunia maya. Dengan internet marketing bisa jadi pengusaha tidak perlu menyediakan kantor ataupun tokonya untuk menjual produknya.

Bisnis melalui internet bisa dioperasikan dari rumah sehingga biayanya bisa jadi sang at kecil dibandingkan harus sewa kantor atau toko. Dua hal penting yang harus dimiliki oleh internet marketing adalah Website dan email.

Sales website
Sales website adalah bentuk terbaik dari internet marketing. Perusahaan atau individu yang ingin mensetup website akan memberikan kesempatan kepada calon customer untuk membeli produknya. Customer akan mengunjungi website, melakukan pemesanan, melkukan pembayaran secara online atau transfer via bank, dan barang dikirimkan ke customer. Semua transaksi ini akan dilakukan secara elektronik dan otomatis.

Proses pembelian ini dilakukan oleh customer tanpa harus meninggalkan rumah, cukup dilakukan dari depan computer yang terhubung internet.


Websites Informasi

Ada website tipe lain, yakni Website Informasi untuk internet marketing. Website tipe ini dibuat untuk menginformasikan tentang seluk beluk sebuah produk. Dan diharapkan dengan website yang berisi informasi tentang produk yang dijual akan memberikan penjelasan pada calon customer agar membeli produk yang dijual.


Email marketing

Pebisnis online akan menggunakan email untuk mengintak calon customer (prospek) memberikan penawaran. Pebisnis akan meminta kepada prospek agar mau menerima setiap informasi yang akan dikirim melalui email tentang produk-produknya. Setelah prospek setuju untuk menerima informasi itu, maka biasanya akan mengirimkan informasi/promosi via email tentang produk dan perusahaannnya dalam bentuk sales letter atau brosur.

Email marketing adalah cara yang paling mudah, murah dan efektif untuk mendistribusikan sales letter. Dan lebih ramah lingkungan dibandingkan mengirimkan kertas brosur ke alamat prospek. Tetapi email marketing akan menjadi tidak efektif dan memberikan efek negative bila pebisnis online melakukan spam.

Media Promosi dan pemasaran Online

dalam era globalisasi sekarang ini,media online sangat membantu dan efektifitasnya jauh lebih tinggi dari pada media offline,hal ini di akibatkan karna tingkat pengguna perangkat digital dewasa ini meningkat dibandingkan 10 tahun belakangan ini. ini yang menyebabkan banyak produk mulai mengurangi anggaran dalam promosi secara offline.namun bukan tidak ada kekurang media online.karna media online sendiri cenderung menggunakan tenaga tambahan seperti daya listrik dan jaringan internet,jika kedua daya ini tidak bisa mendukung media ini tidak akan ada manfaatnya.

Berikut ini macam - macam media online dalam promosi

Facebook




Twitter



Blog



Instagram



Youtube



Website


Rabu, 28 Oktober 2015

Macam Macam Media Promosi

Dalam kehidupan sehari - hari mungkin kita tidak asing melihat media - media promosi yang di tawarkan oleh produk dan jasa.
kali ini saya akan menjelaskan macam - macam contoh media promosi:

media promosi ( Off Line )

Media 3D


Iklan Tembok



Spanduk



Neon Box



Shop Sign Branding



Baliho



Billboard





Brosure


Flayer



X Banner



Poster

Katalog



Leaflat



Hanging Mobile




Minggu, 18 Oktober 2015

Apa itu desain Grafis



Pertama - tama kita harus mengetahui dulu apa itu desain grafis.

Desain Grafis

Desain merupakan seluruh proses pemikiran dan perasaan yang akan menciptakan sesuatu, dengan menggabungkan fakta, konstruksl, fungsi dan estetika, untuk memenuhi kebutuhan manusia. Desain adalah suatu konsep pemecahan masalah rupa, warna, bahan, teknik, biaya, guna dan pemakaian yanq diungkapkan dalam gambar dan bentuk. Kegiatan desain mencakup berbagai bidang, seperti bidang produksi, tekstil, interior, mebel, benda-benda pakai dan segala macam penciptaan benda yang membutuhkan paduan artistik fungsionil dan ekonomis dari yang mempergunakan teknologi rendah sampai dengan yang mempergunakan teknologi tinggi. Demikian pula dalam bidang desain grafis masalahnya akan menyangkut teknik perencanaan gambar, bentuk, simbol, huruf, fotografi dan proses percetakan, yang disertai pula dengan pengertian tentang bahan dan biaya. Tujuan utama desain grafis, tidak saja menciptakan desain atau perencanaan fungsional estetis, tetapi juga yang informatif dan komunikatif dengan masyarakat. Bila dilengkapi dengan pengertian psikologi massa, dan teori-teori pemasaran (ekonomi), maka karya-karya desain grafis ini dapat merupakan alat promosi dengan yang sangat ampuh.

Sekarang apa yang kita kenal sebagai dunia desain grafis mencakup bidang kegiatan yang semakin luas, mencakup semua aspek komunikasi melalui bentuk visual mulai dari penciptaan logo (trade mark), perencanaan dan pembuatan buku berikut wajah kulit, ilustrasi dan tipografinya, perencanaan wajah kalender, grafis untuk segala bentuk kemas, desain huruf untuk arsitektur, semua keperluan barang cetakan untuk sebuah hotel, tata huruf judul film dan TV, poster, film kartun, animasi untuk film iklan, grafik-komputer, barang cetakan untuk pelayanan masyarakat lewat benda pos, surat kabar, majalah, sampai dengan rambu lalu-lintas dan sebagainya. Tegasnya semua kebutuhan informasi visuil, yang perlu dikomunikasikan dari seseorang kepada yang lain atau bahkan yang dikomunikasikan secara massal, menjadi bidang kegiatan perencanaan grafis. Hal ini sesuai dengan tuntutan hidup effektif yang selalu membutuhkan informasi yang cukup dan baik.

UNSUR DESAIN GRAFIS

Bahasa desain grafis adalah bahasa visual, bahasa simbol yang diungkapkan melalui gambar, bentuk, warna dan aksara. Grafis harus dapat mengantarkan pesan yang ingin disampaikan oleh produsen barang lewat kemasan yang diciptakan; baik informasi mengenai isi maupun penjelasan mengenai cara pemakaian produk tersebut. Pemilihan tipe huruf yang berkarakter sesuai dengan jenis barang, dipadu saling menunjang dengan gambar ilustrasi yang tepat dan dicetak dengan teknik percetakan yang baik, akan membawakan pesan yang langsung ataupun yang tidak langsung dari barang tersebut terhadap kualitas dan nilainya. Gambar dan tulisan (teks), tidak saja penting sebagai daya tarik tetapi terutama cergas untuk berkomunikasi dengan konsumen tentang keterangan-keterangan yang diinginkan. Teks haruslah jelas, singkat, benar, mudah terbaca dan menyatu dengan desain keseluruhan.

Mempertimbangkan tata tertib desain sangat membantu untuk menghindarkan kesan desain yang kacau balau. Ketiga unsur grafis, gambar, huruf dan warna haruslah dapat menampilkan dirinya secara saling tenggang dan saling tunjang. Bentuk huruf nama produk yang seharusnya tampil utama, tidaklah layak diganggu oleh penggunaan warna-warna kontras yang menyilaukan, sebab warna yang keras hanya dapat berteriak, tapi tidak menyampaikan pesan. Gambar ilustrasi yang berkelebihan akan menenggelamkan pesan informasi tertulis yang juatru lebih penting. Teks yang dicetak dengan warna kuning atas dasar hitam akan sangat jelas terbaca, sebaliknya tulisan biru atas dasar merah akan bergerak memusingkan mata, dan warna kuning muda atas putih akan tidak terbaca. Demikian pula penggunaan bentuk huruf kecil akan lebih mudah dan enak dibaca dari pada huruf besar, dan pemilihan tipe huruf yang sederhana akan lebih menguntungkan dari pemakaian huruf yang dekoratif yang mungkin akan lebih indah tapi sukar terbaca.


Memperhitungkan tinggi dan tebal huruf yang seimbang, dan jarak spasi antara huruf lebih besar dari tebal huruf itu sendiri, sehingga semua pesan yang tertulis sangat mudah terbaca. Hindarkanlah kesan pada konsumen, sehingga seakan-akan kemasan itu berusaha menyembunyikan sesuatu. Dalam pemakaian teks, gunakanlah kata-kata yang mudah dimengerti, tidak terlalu panjang, tidak berarti ganda, karena kecenderungan konsumen adalah selalu mencari produk yang praktis dan bermanfaat yang kemudian baru mempertimbangkan soal harga.

Mengenai gambar atau ilustrasi dapat diungkapkan melalui gambar tangan ataupun melalui fotografi atau keduanya. Fungsi utama dari ilustrasi ini adalah untuk informasi visual tentang produk, pendukung teks, tentang penekanan suatu kesan tertentu atau sebagai penangkap mata untuk menarik calon pembeli untuk membaca teks. Berdasarkan kegunaannya, ilustrasi dengan gambar pada kemas dapat ditampilkan berupa barang produknya secara penuh atau gambar detailnya ataupun gambar yang berupa hiasan, atau ornamen yang simbolis saja.

Ilustrasi melalui gambar fotografi sering digunakan untuk meyakinkan kualitas isi barang; karena lebih menampilkan kenyataan benda tersebut. Hal ini terutama sering dipakai pada kemasan barang makanan. Dengan fotografi lebih mampu menggambarkan bahan dasar alami dari isi produk tersebut (sayur segar, buah-buahan, daging, ikan dan lain-lain). Demikian pula dapat menunjukkan hasil yang bisa diperoleh dengan menggunakan produk tersebut (sop dengan kuah yang lezat, nasi goreng, kueh yang merangsang selera). Cara yang sama dapat digunakan untak bidang kosmetik yang menampilkan wajah cantik, paras ayu dengan kulit halus yang lembut; atau rambut rapih yang anggun. Bahkan lebih jauh dalam bungkus jamu Cap Djago, dipasang tokoh terkenal seperti Titik Puspa dan Mus Mualim, atau bintang terkenal lainnya. Hal ini semata dengan upaya untuk mencitrakan diri terhadap sesuatu yang membanggakan.

Warna adalah hal yang sangat penting dalam komunikasi dengan konsumen. Sehubungan dengan warna pada perencanaan grafis kemasan dapat dirasakan kegunaannya dalam beberapa sudut yang saling berkaitan. Yang sudah jelas kita mengenal 2 penggolongan warna, yaitu warna panas (merah, jingga, kuning) dan warna dingin (hijau, biru dan ungu).

Dari sudut kejiwaan warna panas dihubungkan dengan sikap spontan, meriah, terbuka, memacu gerak dan menggelisahkan, yang disebut “extroverted colour”, sedang warna dingin dihubungkan dengan sikap tertutup sejuk, santai, penuh pertimbangan dan disebut “introverted colours”. Kalau warna merah dianggap warna jantan, lambang darah yang mengalir di dalam tubuh, warna jingga mengesankan bersih, membangkitkan selera, ramah dan hangat. Kuning penuh gairah, ceria dan terang, merah jambu mengesankan kewanitaan dan warna hijau melambangkan suatu yang tumbuh dan harapan, sedangkan warna biru memberikan rasa tenang. Bila hijau membangkitkan ketenangan di bumi, maka biru memberikan kesunyian di langit.

Kecenderungan potensi dari warna ini tentunya dapat diterapkan dengan baik dalam pembuatan kemasan. Untuk menjelaskan kekuatan warna, pandangan dari segi psikologi mengemukakan, bahwa warna lebih dekat hubungan kepada emosi daripada kepada bentuk, sehingga pada sebuah kemasan warna tampil lebih awal dibandingkan dengan bentuk kemasannya dan untuk ini tidak begitu diperlukan pertimbangan-pertimbangan pengamatan.

Dapat kita bayangkan persaingan ketat yang akan dihadapi oleh sebuah produk dengan kemasnya pada sebuah rak pemajangan produk sejenis lainnya yang berpuluh-puluh jumlahnya. Bagi kemasan yang mempergunakan unsur grafis dan warna dengan lebih seksama tentu akan tampil sebagai pemikat utama bagi calon pembeli. Apalagi bila disadari bahwa daya ingat manusia terhadap bentuk lebih lamban dibanding terhadap warna dan orang dapat lupa terhadap nama sebuah produk tapi sukar lupa terhadap warna kemasnya. Sebagai contoh hal ini jelas terlihat pada kemasan film, Kodak (kuning), Fuji Color (hijau), Corned beef Cip/Pronas dan sardencis (merah), Sari Ayu (coklat tua), Mustika Ratu (merah tua).

Penerapan warna terhadap kemasan dapat pula dipertimbangkan dari sudut cerapan warna terhadap cerapan cecap. Dari sebuah angket terbatas mengenai pengaruh warna terhadap cecap (taste) yang dilakukan di antara ibu rumah tangga di Bandung, dapat diambil kesimpulan, bahwa warna merah memberikan cecap manis yang tertinggi, warna kuning memberikan cecap asam yang tertinggi warna biru terang dengan putih memberikan cecap asin dan warna merah-gelap dan hitam memberikan cecap pahit (penelitian Baby Ahnan, Skripsi “Sebuah Penelitian Jelajah Mengenai: Kemungkinan Timbulnya Cerapan Cecap/Akibat Cerapan Warna” Tahun 1983. Kesimpulan ini tentu dapat dipakai sebagai titik tolak pewarnaan kemasan khusus untuk makanan dan minuman di Indonesia.

Seterusnya mengenai masalah warna dalam kaitan selera publik konsumen dapat pula kita catat beberapa hal seperti :

Warna anggun, canggih (sophisticated), kurang cocok untuk warna kosmetik yang dipasarkan di golongan masyarakat menengah ke bawah. Yang lebih disukai adalah warna cerah, yang agak meriah.

Menjua1 radio dengan warna merah, hijau, atau biru muda akan lebih mudah di daerah pedesaan.

Demikian pula warna bungkus rokok untuk masyarakat menengah ke bawah sebaiknya dengan warna lebih ceria. Sedangkan warna untuk bungkus rokok kretek Filtra yang kemasan cocok untuk kalangan orang bisnis, atau mencerminkan tingkatan sosial tertentu, dan rokok Djarum Super merah-hitam sesuai untuk golongan pemuda yang berjiwa muda atau romantis; apalagi bila didukung oleh kampanye iklan yang agak berbau erotis. Demikian pula untuk beberapa rokok cap tertentu di Indonesia yang pemasarannya di antara konsumen kelas bawah, terdapat keserasian tertentu dalam warna yang dipakai sesuai dengan daerah khas tertentu.

Untuk daerah Sumatera Utara disukai warna kuning pinang masak (chrome) atau warna merah; dan di daerah Jawa dengan warna merah, kuning lemon dan biru tua. Sebagai contoh, rokok Commodore berwarna bungkus merah dipasarkan di Medan dan sekitarnya; demikian pula rokok cap Galan dan Panamas yang konsumen terbesarnya di Sumatera.

Sehubungan dengan warna, dapat pula ditelusuri bahwa suatu jaman kadang-kadang mempunyai satu kecenderungan selera. Untuk generasi yang dibesarkan di sekitar Perang Dunia II, selera warnanya lebih tenang, mengungkapkan warna teduh, nyaris muram. Karena itu lahir satu gerakan kelompok pelukis yang tampil dengan warna-warna cemerlang di Eropah sebagai reaksi terhadap situasi tadi, di antaranya pelukis Josef Albers, Vasarely.

Selera lesu dari era ini diungkapkan dalam cita rasa warna berpakaian dan interior ruang dengan warna pastel abu-abu, kuning gading pucat, atau oker pudar.

Tapi pada generasi berikutnya yang dibesarkan pada masa kebudayaan Pop (Pop Culture), mereka lebih gandrung terhadap warna ceria, kontras, riang dan meriah. Secara psikologis dapat dihubungkan dengan masa “pembangunan” yang kurang mengalami kesukaran, suasana dunia yang lebih damai, terbuka; optimistis. Karena itu warna kemas saat ini umumnya lebih terang dan gembira.